Langkah Sederhana Men-Deploy Flask ke Vercel
Flask adalah salah satu framework web micro berbasis Python yang digunakan untuk membuat aplikasi web. Dibuat oleh Armin Ronacher, Flask terkenal karena kesederhanaan dan fleksibilitasnya, sehingga banyak dipilih oleh pengembang web yang membutuhkan solusi cepat dan ringan.
Website SiputGila juga dibangun menggunakan Flask. Bisa dibilang, itu adalah website pertama yang berhasil aku buat dan aku kembangkan dengan Flask.
Di artikel ini, aku akan menuliskan pengalamanku saat memindahkan project SiputGila ke akun Vercel yang baru, menuliskan masalah-masalah yang pernah aku hadapi saat instalasi, dan tentu saja cara mengatasinya.
Apa Itu Vercel?
Vercel, sebelumnya dikenal sebagai ZEIT, adalah platform yang digunakan untuk men-deploy aplikasi frontend dan backend. Vercel menawarkan banyak fitur, termasuk integrasi dengan berbagai framework populer seperti React, Next.js, dan tentu saja Flask. Platform ini memudahkan pengembang untuk mendeploy aplikasi mereka dengan cepat dan efisien, sambil memastikan performa yang optimal.
Mengunggah Project ke GitHub
Sebelumnya, aku telah menjalankan kode Flask pada localhost menggunakan aplikasi Pydroid3 (Android) dan melakukan beberapa tes untuk memastikan bahwa web benar-benar dapat berjalan tanpa adanya bug atau tampilan yang tidak sesuai.
Setelah semuanya sesuai dengan yang aku harapkan, aku mengunggahnya ke GitHub untuk nantinya diteruskan ke Vercel (Aku mengunggahnya ke GitHub agar mudah untuk mengeditnya di kemudian hari).
Sebelum mendeploy-nya ke Vercel, aku membuat file vercel.json
dan requirements.txt
di directory root dengan format sebagai berikut:
vercel.json:
requirements.txt:
Format ini sesuai dengan apa yang tertera pada dokumentasi. app.py
pada vercel.json
adalah nama file utama kode Flask dan Flask==2.1.1
pada file requirements.txt
adalah liblary yang dipakai. Sebenarnya menuliskan nama liblary pada requirements.txt
tanpa perlu menuliskan versi nya juga bisa, sih.
Oh, iya, ini aku baru tahu sekarang setelah tadi baca dokumentasi. Ternyata untuk saat ini, Python di Vercel berada pada versi 3.12. Jadi jika kamu menggunakan versi Python dibawahnya, tambahkan file baru di directory root dan beri nama runtime.txt
, isi dengan versi Python yang kamu instal. Sebenarnya ada pengaturan tambahan juga untuk menghindari error, tapi nanti aku bahas di bawah.
Membuat Project Baru di Vercel: Masalah Baru
Setelah semuanya siap, aku mulai dengan membuat proyek baru di Vercel dan menghubungkannya ke salah satu repository yang aku buat. Sayangnya, proses instalasi berhenti tiba-tiba dan memunculkan pesan error. Aku bingung karena tiga tahun lalu, saat aku men-deploy SiputGila ke Vercel, semuanya berjalan lancar. Setelah aku periksa log-nya, ternyata masalah ada pada versi Python yang aku gunakan. .
Project Berjalan: Masalah Selesai
Seperti yang sudah aku tulis sebelumnya, ada perubahan pada versi Python yang terinstal. Sayangnya saat itu aku tidak terpikir untuk membuka dokumentasi Vercel, jadi aku hanya mencari jawaban melalui Stack Overflow. Untungnya, aku menemukan jawaban yang tepat. Seseorang menuliskan bahwa aku harus menurunkan versi Node.js ke 18.x (defaultnya saat itu adalah 20.x). Aku mengikuti saran itu, membuka pengaturan proyek yang error tadi, masuk ke General, lalu mengubah versi Node.js ke 18.x. Setelah itu, aku men-deploy ulang, dan ternyata berhasil.
Kesimpulan:
Pengalaman memindahkan proyek web menggunakan Flask ke platform Vercel mengajarkan pentingnya persiapan yang teliti dan pemahaman mendalam terhadap persyaratan platform yang digunakan. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, seperti perubahan versi Python di Vercel, solusi akhirnya ditemukan melalui saran komunitas pengembang. Hal ini menegaskan pentingnya mendapatkan dukungan dari komunitas dan melakukan riset yang matang untuk mengatasi hambatan teknis selama proses pengembangan dan pengelolaan proyek web.