Membangun Kepercayaan Diri Dalam Belajar
Setiap orang punya cara sendiri untuk menjadi ahli dalam suatu bidang. Namun, ada dua faktor utama yang sering membuat seseorang berkembang lebih cepat: latihan yang konsisten dan dukungan dari orang lain. Kali ini, kita akan fokus pada faktor kedua—bagaimana dukungan yang tepat bisa membangun kepercayaan diri dan mempercepat proses belajar seseorang.
Dukungan yang Tepat Bisa Membantu Proses Belajar
Dukungan bukan sekadar memberi semangat dengan kata-kata motivasi, tapi juga tentang menciptakan lingkungan yang membuat seseorang merasa aman untuk belajar dan mencoba hal baru. Ketika seseorang merasa didukung, mereka cenderung lebih berani mengambil risiko dan tidak takut gagal. Ini berlaku di berbagai bidang, dari permainan online hingga dunia kerja.
Dalam psikologi pendidikan, ada konsep yang disebut scaffolding, yaitu memberikan bantuan yang sesuai dengan kemampuan seseorang. Misalnya, dalam permainan 1 vs 1, kita bisa menyesuaikan tingkat kesulitan dengan tidak langsung bermain terlalu serius, tapi tetap memberi tantangan kecil agar mereka terus belajar. Dukungan seperti ini jauh lebih efektif daripada sekadar membiarkan mereka berjuang sendiri atau malah memberi tekanan berlebihan.
Kepercayaan Diri: Kunci Utama dalam Belajar
Kepercayaan diri bukan sesuatu yang muncul begitu saja. Ini adalah hasil dari pengalaman kecil yang membangun keyakinan bahwa seseorang bisa mengatasi tantangan. Orang yang percaya diri cenderung lebih cepat belajar karena mereka tidak ragu untuk mencoba dan belajar dari kesalahan.
Sebaliknya, jika seseorang terlalu sering merasa gagal atau ditekan, mereka bisa kehilangan motivasi. Di sinilah peran kita sebagai pendukung penting—bukan hanya sekadar membantu, tapi juga memastikan mereka punya pengalaman yang membuat mereka merasa mampu.
Bagaimana Cara Memberi Dukungan yang Efektif?
-
Menyesuaikan Tingkat Kesulitan
Jangan terlalu mudah atau terlalu sulit. Jika kita bermain dengan seseorang yang masih belajar, sesuaikan cara bermain agar mereka tetap merasa tertantang tapi tidak frustrasi. -
Memberikan Tantangan yang Bisa Dicapai
Jangan biarkan mereka selalu menang dengan mudah, tapi juga jangan membuat mereka kalah terus-menerus. Tantangan kecil yang bisa mereka atasi akan membuat mereka merasa berkembang. -
Memberikan Feedback Positif yang Jujur
Alih-alih hanya berkata “kamu hebat!”, coba beri pujian yang lebih spesifik seperti “strategi tadi bagus, aku sampai kewalahan!” Ini membuat mereka sadar bahwa peningkatan mereka nyata. -
Menghindari Tekanan Berlebihan
Metode seperti “ospek” yang mengandalkan tekanan sering kali justru membuat seseorang merasa minder, bukan lebih kuat. Sebaliknya, pendekatan yang lebih suportif akan membuat mereka lebih percaya diri dan berkembang lebih cepat.
Kesimpulan
Mendukung seseorang dalam belajar bukan hanya tentang memberi semangat, tapi juga tentang memahami bagaimana mereka berkembang. Dengan menyesuaikan tantangan, memberikan feedback yang membangun, dan menciptakan lingkungan yang mendukung, kita bisa membantu mereka mencapai potensinya dengan lebih cepat. Jika kita ingin melihat orang lain berkembang, cara kita mendukung mereka juga harus tepat—bukan dengan tekanan berlebihan, tapi dengan kepercayaan dan tantangan yang sesuai.